Jumat, 24 Juli 2020

REPRODUKSI PADA HEWAN DAN TUMBUHAN

·         Reproduksi adalah proses biologis suatu individu untuk menghasilkan individu baru.

·      Metode reproduksi ada 2, yaitu secara generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual). Pada umumnya, makhluk hidup melangsungkan salah satu metode reproduksi. Namun demikian, ada beberapa organisme yang bereproduksi seksual dan aseksual secara alami, misalnya lumut, hidra, dan cacing hati. Beberapa perbedaan antara reproduksi secara seksual dan aseksual dapat kamu lihat dalam tabel berikut:

Reproduksi secara Aseksual

Reproduksi secara Aseksual

-     Tidak melibatkan fertilasi antara gamet jantan dan betina           

    Keturunan memiliki sifat yang identik seperti induknya

-      Tidak terjadi seleksi pemilihan pasangan kawin

-    Melibatkan fertilasi antara gamet jantan dan betina

-       Keturunan memiliki perpaduan sifat dari kedua induknya

-          Terjadi seleksi pemilihan pasangan kawin

 A.      Reproduksi pada Tumbuhan

·                     Pada umumnya, tumbuhan dapat melakukan reproduksi aseksual, baik secara alami maupun secara buatan.

    Organ reproduksi aseksual secara alami yang digunakan oleh tumbuhan, antara lain sebagai berikut:

  • Umbi : umbi batang (kentang, ubi jalar), umbi lapis (bawang), dan umbi akar (dahlia).
  • Batang di bawah tanah: sucker (pisang, pinang), rizoma (jahe, lengkuas), dan kormus (bakung, gladiol).
  • Batang menjalar di atas tanah : stolon / geragih (stroberi), runner (semanggi), offset (eceng gondok), tunas adventif ( cocor bebek, pinus, sukun), dan bulbil (nanas, lidah buaya).
  • Daun : anakan tumbuh pada ujung daun seperti pada tumbuhan cocor beber dan begonia.
        Selain dengan bagian organ tubuhnya, tumbuhan dapat melakukan reproduksi aseksual dengan membentuk spora seperti pada jamur, pakis, dan lumut serta dengan membentuk tunas seperti pada pakis haji, bambu, pisang, dan tebu.

Reproduksi aseksual buatan pada tumbuhan dilakukan dengan cara cangkok, merunduk, setek, okulasi, dan kultur jaringan.
  • Cangkok adalah perkembangbiakan vegetatife buatan dengan cara menghilangkan sebagaian kulit cabang atau batang suatu tanaman sampai hilang kambiumnya kemudian di tutup dengan tanah subur dan di tunggu sampai tumbuh akar. Setelah tumbuh akar cabang tersebut di potong dan di tanam sebagai individu baru.
  • Merunduk adalah membengkokkan cabang terendah dari suatu batang sehingga ada bagian batang yang terkubur di dalam tanah. Pucuk yang akan tumbuh tetap bertahan di atas permukaan tanah. Setelah beberapa lama akan tumbuh akar-akar dari bagian batang yang terkubur dalam tanah tadi.
  • Setek merupakan cara perkembangbiakan dengan cara sederhana yaitu menanam sebagian tubuh tumbuhan seperti akar atau batang ke dalam tanah. Terdapat 2 macam setek yaitu setek batang dna setek akar.
  • Okulasi adalah menyambung pada tumbuhan yang di inginkan berasal dari persilangan dua tumbuhan induk yang berbeda. Menyambung di bentuk dengan memotong bagian ujung batang atas dan batang bawah secara menyilang dan di pertemukan berhadapan satu sama lain. Ujung yang berhadapan tersebut di tutup dan di ikat kuat-kuat.
  • Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang di tumbuhkan dalam kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.

·         Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau pembuahan.

·           Organ reproduksi tumbuhan dapat dilihat pada gambar berikut:









Gambar Struktur Bunga

v  MahkotaBunga: Warnamenarik yang terdapat pada mahkota bunga berfungsi untuk memikat serangga untuk membantu proses penyerbukan.

v  Kepala Sari: struktur kecil yang ditemukan pada akhir benang sari yang bertanggung jawab untuk penyerbukan sari putik dan memproduksi serbuk sari.

v   Benang Sari: Benang sari atau stamen merupakan organ reproduksi jantan pada bunga. Fungsi utama dari benang sari adalah untuk menghasilkan serbuk sari yang dibutuhkan untuk reproduksi.

v Kepala Putik: berfungsi sebagai alat kelamin betina untuk alat perkembangbiakan bunga atau sebagai alat reproduksi betina pada bunga.

v  Tangkai Putik: Berfungsi untuk menopang kepala putik.

v  Kelopak: Berfungsi untuk melindungi bagian-bagian bunga lainnya sebelum kuncup itu mekar.

v  Bakal Biji: Putik bertemu benang sari lalu terjadi pembuahan dan bakal biji akan menjadi cikal bakal tumbuhan baru.

v  Tangkai Bunga: untuk menopang bunga agar tetap dapat berdiri, dan membantu keseimbangannya ketika tehembus angin agar tidak mudah patah.

v  Dasar Bunga: sebagai tempat bertumpunya bunga dan letak mahkota bunga atau untuk menahan agar bunga tidak jatuh.

  Benang sari dan putik merupakan bagian terpenting pada bunga, yang berperan sebagai alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik). Pada bagian pangkal putik terdapat bakal buah. Bakal buah mengandung banyak bakal biji yang di dalamnya terdapat gamet betina (sel telur).

    Pada banyak tumbuhan, bagian jantan dan betina terdapat di bunga yang sama. Bunga seperti itu dinamakan bunga berkelamin ganda (biseksual)., contohnya tumbuhan kacang polong, bunga matahari, kembang sepatu, dan mawar. Sebaliknya pada beberapa tumbuhan, bagian jantan dan betina di dapatkan pada bunga yang berbeda yang di sebut bunga berkelamin tunggal (uniseksual) seperti tumbuhan kurma, pepaya, dan murbei.

-   Penyerbukan adalah proses sampainya serbuk sari ke kepadal putik. Jenis-jenis penyerbukan adalah sebagai berikut:

v  Autogami (penyerbukan sendiri) : serbuk sari dan putik pada satu bunga.

v  Geitonogami ( penyerbukan tetangga) : serbuk sari berasal dari bunga lain dalam satu tumbuhan.

v  Alogami ( penyerbukan silang) : serbuk sari berdasarkan tumbuhan lain yang sejenis.

v  Bastar : serbuk sari berasal dari tumbuhan lain jenis.

-          Berdasarkan agen penyerbukannya, penyerbukan dapat di bedakan menjadi penyebukan berikut:

v  Anemogami : penyerbukan oleh angin, terjadi pada tumbuhan yang memiliki serbuk sari yang banyak dan ringan ( jagung, rumput).

v  Hidrogami : penyerbukan oleh air, terjadi pada tumbuhan air.

v  Zoidiogami : penyerbukan oleh hewan ( entomogami / serangga, ornitogami / burung).

-          Pembuahan adalah peleburan antara sel sperma dan sel telur tumbuhan di dalam kantong embrio.

-          Pada tumbuhan biji terjadi tpembuahan ganda sehingga terbentuklah buah dan biji. Biji pada tumbuhan dikotil berbeda dengan monokotil. Perhatikan gambar berikut.

Gambar Biji pada Tumbuhan Dikotil dan Monokotil


Pada tempat yang sesuai, biji akan berkecambah menjadi tumbuhan baru. Perkecambahan pada monokotil berbeda dengan dikotil. Pada monokotil di sebut perkecambahan hipogeal, sedangkan pada dikotil di sebut perkecambahan epigeal. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon di dorong ke atas melewati tanah. Sedangkan pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di dalam tanah. 

B.       Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan

·         Beberapa contoh teknologi reproduksi pada tumbuhan adalah hidroponik, vertikultur, dan kultur jaringan.

·         Hidroponik merupakan cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air, tanpa menggunakan tanah. Tanaman darat khususunya sayuran seperti paprika, tomat, timun, melon, terong, dan selada dapat ditumbuhkan secara langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan di tambah medium yang tak larut dalam air, misalnya kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan lain sebagainya. Ilmuawan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air.

Gambar Teknologi Reproduksi Hidroponik

·         Vertikultur merupakan teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. Teknik merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas.

Gambar Teknologi Reproduksi Vertikultur

·         Kultur jaringan merupakan suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman seperti sel atau sekolompok sel, jaringan, atau organ. Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon). Bagian tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ, yaitu akar, batang, dan daun. Semua jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode ini, tetapi masing-masing memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Gambar Teknologi Reproduksi Kultur Jaringan

 C.       Reproduksi pada Hewan

·         Reproduksi aseksual pada hewan biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah, yaitu sebagai berikut.

-          Pembelahan biner adalah pembelahan satu sel atau tubuh makhluk hidup menjadi dua sel atau tubuh individu. Pada hewan, pembelahan biner terjadi pada vilum cnidaria yang di kenal dengan kelompok anemon laut, contohnya Anthopleura elegantissima.

-          Pertunasan merupakan metode yang umum dijumpai pada hewan seperti hydra. Pertunasan ditandai oleh pembentukan tonjolan pada tubuh induk. Tonjolan ituakan tumbuh dan berkembang lalu terpisah dari induknya menjadi individu baru.

-    Fragmentasimerupakan perkembangbiakan asesual pada hewan dengan cara memutus bagian tubuhnya (fragment) yang telah dewasa. Fragment tersebut kemudian akan berkembang menjadi individu baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan fragment adalah karang dan cacing pipih (planaria).

-    Partenogenesis/zigot merupakan perkembangan sel kelamin betina menjadi anakan atau individu baru tanpa melalu fertilisasi. Individu ini memiliki setengah kromosom tubuh (haploid) karena tumbuh dari sel yang haploid. Contohnya adalah lebah dan kecoak

-       Kloning merupakan sekelompok anakan yang secara genetis identik dengan induknya. Sel anakan dari pembelahan mitosis pada dasarnya merupakan suatu klon. Bila masing-masing sel secara terpisah melakukan pembelahan mitosis terus menerus sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sekelompok klon. Proses pembentukan klon dikenal dengan istilah cloning.

 

·         Reproduksi seksual pada beberapa hewan mengalami berbagai bentuk adaptasi, antara lain sebagai berikut.

-          Pada umumnya, organ reproduksi jantan dan betina terpisah (gonokoris). Organ reproduksi yang tidka terpisah (hermafrodit) terdapat pada ubur-ubur dan cacing.

-          Fertilasi terjadi secara internal di dalam tubuh (mamalia) dan eksternal di luar tubuh (ikan dan amfibi).

-          Embrio di pelihara dengan cara berbeda, yaitu:

v  Vivipar : embrio berkembang di dalam tubuh induk dan di keluarkan dengan cara di lahirkan (mamalia).

v  Ovipar : embrio berkembang di dalam telur di luar tubuh induk, di tetaskan di luar tubuh induk (unggas).

v  Ovovivipar : embrio berkembang di dalam telur di dalam tubuh induk, menetas di dalam tubuh induk, kemudian di keluarkan (‘dilahirkan’).

-          Pada umumnya, organ reproduksi seksual jantan, yaitu testis, saluran sperma, dan muara saluran kelamin; sedangkan organ reproduksi seksual betina, yaitu ovarium, saluran telur, dan muara saluran kelamin.

 

D.      Teknologi Reproduksi pada Hewan

·         Contoh teknologi reproduksi pada hewan adalah imseminasi buatan (kawin suntik). Kawin suntik atau di kenal dengan istilah “Inseminasi Buatan (IB)” adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia. Inseminasi buatan ini di lakukan dengan cara memasukkan sperma (semen) yang telah di bekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan.

·         Inseminasi buatan memeiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

-          Efesiensi waktu

-          Efesiensi biaya

-     Memperbaiki kualitas anakan sapi. Perbaikan kualitas, misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong). Contohnya, untuk menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, di ambil sel sperma sapi brahman dari India untuk diinseminasikan pada sapi betina lokal.

 

E.       Kesimpulan

·         Reproduksi merupakan proses untuk menghasilkan individu baru dari jenis makhluk hidup itu untuk melestarikan spesies.

·         Secara umum, terdapat dua cara reproduksi yaitu aseksual dan seksual

·         Reproduksi aseksual melibatkan hanya satu induk dan tidak melibatkan organ seksual dan sel anak (gamet).

·         Macam-macam reproduksi aseksual pada tumbuhan yaitu pertunasan, pembentukan spora, perbanyakan vegetatif, dan kultur jaringan.

·         Reproduksi seksual melibatkan dua induk yang menghasilkan dua jenis gamet. Induk jantan menghasilkan gamet jantan (sperma), dan induk betina menghasilkan gamet betina (ovum).

·         Pada tumbuhan tingkat tinggi, bunga merupakan organ reproduksi. Benang sari merupakan alat kelamin jantan yang menghasilkan gamet jantan (sperma), sedangkan putik merupakan alat kelamin betina yang menghasilkan gamet betina atau telur yang berada di dalam bakal biji.

·         Penyerbukan merupakan perpindahan serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik, sedangkan fertilisasi merupakan peleburan gamet jamet dengan gamet betina yang menghasilkan buah dan biji.

·         Air, oksigen, dan suhu yang mendukung diperlukan dalam perkecambahan biji

·         Perkecambahan biji dapat terjadi secara epigeal atau hipogeal.

·         Reproduksi aseksual pada hewan, yaitu dengan pembenahan biner, pertunasan, fragmentasi, regenerasi, dan pembentukan kloning.

·         Reproduksi aseksual pada hewan ada yang dengan fertilisasi eksternal atau fertilisasi internal.

·         Reproduksi seksual pada hewan berbeda-beda, semakin tinggi tingkatannya semakin kompleks sistem reproduksinya.


0 komentar:

Posting Komentar